cari judul

Selasa, 16 Oktober 2018

Tutorial menyelesaikan masalah dengan baik dan tidak salah


Hmm...
Setelah melalui masa kehidupan yang cukup panjang. Kalian sadar nggak sih kalo sebenarnya kalian hidup di dunia ini cuman gitu gitu aja. Buat gue anak sekolah nih misalnya, kerjaanya cuman bangun tidur, berangkat sekolah, pulang, tidur lagi. Ya gitu gitu doang yang selalu diulang ulang setiap harinya. Nggak pernah keluar dari hal hal tadi, yang intinya berawal dari bangun tidur sampai tidur lagi.

Jadi masalahnya adalah, kehidupan kita itu dimulai ketika tidur atau bangun tidur sih? Ya bangun lah! Aktivitas kita dimulai ketika bangun tidur kan. Ini sama halnya kasus duluan ayam atau telor? Ya jelas Ayam lah! Ehh tapi kan ayam menetas dari sebuah telur.  Begitu pula kehidupan kita ini yang mungkin pada menjawab dimulai dari bangun terlebih dahulu. Tapi kan kita dulu juga tidur di dalam rahim.

Kedua masalah tersebut adalah salah satu masalah yang muncul di kehidupan kita ini. Ya, itu baru salah satu... Masih banyak sekali masalah masalah yang mungkin akan muncul atau bersembunyi di hati kita. Dan di postingan kali ini gue akan memberikan tips dan trik buat kalian untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan tidak salah.

1. Hal pertama adalah menyelesaikan masalah tidak dengan masalah.

Banyak dari sekian banyak manusia yang kecanduan oksigen sering menyelesaikan masalah dengan masalah. Tahukan kalian apa yang gue maksud? Gue nggak bisa menjelaskan dengan rinci karena gue bukan leonardo da vinci. Tapi gue bisa memberikan salah satu contohnya. Simak baik baik cerita gue ini.

⧫       ⧫      
Saat itu adalah pas jam istirahat pertama. Gue adalah orang yang biasa bawa bekal buat makan siang. Ya itung itung bisa buat hemat duit buat masa depan gue. Gue lihat Andik di depan meja, belakang temen gue Indri yang sedang memperisapkan bekal makan siangnya. Eiit, gue lihat dia bukan tanpa alasan. Gue seperti melihat Andik memiliki aura yang berbeda dari biasanya. Mata merah yang indah itu, hidung mengkilap meski pesek, dan rambut yang sedikit menarik daya tarik gue. *Eiit dah lu pikir gue homo apa?!!(plok!!)*.

Ya dia seperti gelisah, merasa tak berdaya padahal biasanya aja dia sok-sokan. Mereka seperti sedang membicarakan sesuatu. Dan setelah beberapa detik gue lihat, ekspresi dia berubah seratus delapan puluh derajat dibagi dua pangkat dua min satu ex sama dengan delapan belas log sepuluh. Hitunglah nilai x! Ehh serius deh, jangan buat masalah di contoh cara menyelesaikan masalah tidak dengan masalah. Masalah belum selesai diselesaikan, malah muncul masalah yang lain. //matematika//.

Balik ke topik, wajah dia menjadi serius, mulai rakus dan terlihat waspada ke gue. Karena di kelas cuman kita bertiga kan ya, yang lain pada makan di kantin. Gue biasa makan di kelas bareng si Indri jadi gue agak aneh kalo si Andik nggak ke kantin kayak biasanya aja. Gue duduk di meja ke-tiga dari depan dan ke-dua dari pojok kiri itu pun merasa aneh dong dengan tingkah laku temen gue yang satu ini. Gue berpikir di dalam hati. “Akankah dia mau nembak Indri atau gimana? Apakah gue cuman ganggu aja di sini? Apakah lebih baik gue pura-pura pergi  ke toilet buat membuka tutup botol aqua baru ini?”. Serius deh,  susah banget buka tutup botol yang baru. Apalagi ketika tangan sedang licin karena kena minyak dari bekal makan siang yang belum tentu dimakan di waktu siang. Skill gue benar benar diuji disaat seperti itu. Berpikir cara membuka tutup botol aqua yang masih baru serta di sisi lain harus terlihat biasa biasa saja agar si Andik nggak berpikir kalo gue sedang memperhatikan mereka berdua. Indri terlihat seperti orang yang tak terima dan seperti berekspresi menolak tindakan Andik. “Ceritanya Andik ditolak nih?” Gue sepintas berpikir begitu.  

Lalu Andik meninggalkan ruangan dengan terburu buru entah karena malu atau gimana. Gue serasa mengerti apa yang  sedang Andik rasakan pada waktu tadi. Yah meskipun gue belum pernah mengalami hal begituan. Setelah dia berjalan keluar beberapa detik dari pintu keluar kelas, gue perlahan dari meja gue ngomong agak keras ke Indri. “Lu tolak nih dia? Setidanya hargai dikit lah perjuangan cowo!”. Dibales spontan olehnya “Tolak lah! Dia aja nggak pernah baik ke gue, jelek-jelekin gue setiap hari, ehh sekarang mau minta duit buat jajan. Setidaknya kalo dia mintanya dengan santun mungkin masih gue pertimbangkan sedikit lah.”
Hmm... gitu yah, jadi dia nolak karena itu. Ehh... tunggu deh, dia nggak nembak Indri? Cuman mau minta duit aja? Rasanya seperti di taman dengerin musik, ke GR-an gue pun sok asik. Gue cuman bisa menjawab “Ohh gitu ya”.

*Lima menit sebelum jam istirahat selesai*
Kelas sudah mulai rame lagi, tak terasa gue udah makan semua jatah makan siang gue yang kali ini bener-bener gue makan di siang hari. Tentang botol Aqua tadi, gue taro di bawah meja sampai nanti sorean aja deh gue buka. Toh juga air minum gue masih ada. Tapi jujur deh gue adalah salah satu manusia di dunia ini yang menjadi seorang murid biasa saja yang sangat banyak mengonsumsi air setiap hari. Bisa dibilang sih, lebih banyak dari orang-orang sekitar gue. Jadi satu botol air mineral aja nggak cukup buat gue.

Tiba tiba ada Yono datang dan teriak sampai seujung dunia kelas kita kedengeran. “Hey Andik masuk ruang BK!” Seisi kelas pun merasa seperti berduka cita ke Andik karena sedang berada di ruangan keramat. Kesempatan keluar dengan selamat sama dengan satu per dua ratus tiga puluh enam persen pangkat dua min dua. Yap, nol persen lah yang mungkin didapat suatu peluang untuk keluar dari ruangan keramat tadi dengan selamat tanpa ada pembotakan apapun.

Sundi bertanya “Bisa ceritakan apa yang sedang terjadi kepada si Andik?” Kenapa malah jadi formal gitu ketika mendengar hal-hal berbau BK? Yono menceritakan semua hal yang terjadi kepada Andik ke seisi kelas. Seisi kelas pun merasa sangat tak percaya dengan cerita Yono karena seperti sedang mengada-ada hal yang tidak ada. Ternyata si Andik mencuri dua bungkus nasi goreng di kantin beserta air mineral yang mungkin akan sulit untuk membuka tutupnya. Kini si Andik sedang disidang di ruang BK dan berharap dapat keluar tanpa kehilangan salah satu bagian tubuhnya yang dianggap sebagai mahkota hitam di kepala.

Oke, jadi dari cerita tadi bisa kalian simpulkan bahwa si Andik nggak punya duit buat jajan, terus meminta paksa ke  Indri tetapi tak diberi. Akhirnya pun dia mencuri ke kantin dan sayangnya langsung ketahuan.
⧫       ⧫      

2. Jangan buat masalah baru ketika sedang berhadapan dengan masalah yang sekarang.

Sering kan pasti membuat masalah baru ketika masalah yang sekarang belum selesai? Kalo bisa sih selesaikan dulu dengan cepat meskipun nggak maksimal, baru mulai membuat masalah baru. Seperti ulangan matematika yang ketika mengerjakan nomor 5 dan nggak tahu jawabanya. Jangan langsung mikir buat mencontek, isi aja jawaban yang menurut lu paling masuk akal. Bukan berarti setelah kalian selesai mengerjakan nomor 5 kalian boleh mencontek untuk nomor selanjutnya. Maksud gue adalah menyelesaikan masalah secepat mungkin, ngarang sedikit lah kalo memang susah haha.

Saran juga sih, jangan kalian sekali kali lewatin nomor 5 tadi setelah berpikir panjang panjang. Kecuali kalau baru baca soal beberapa detik lalu lewatin karena memang ngerasa susah. Tapi kalo udah berpikir panjang tapi malah mencoba menyelesaikan nomor selanjutnya dengan cara melewatinya. Itu seperti perjuangan lu selama berpikir panjang tadi tak ada gunanya deh. 

3. Selesaikan sesegera mungkin

Banyak dong dari kalian yang suka banget menunda nunda. Ada masalah dikit memang ngerasa bisa diselesaikan besok-besok. Tapi coba deh mikir gimana jadinya kalo kalian ninggalin semua masalah tadi dan menundanya secara terus menerus. Alhasil, masalah kalian akan bertambah banyak dong? masalah menumpuk, udah kayak PR aja deh yang nggak pernah dikerjain. Mau jadi pawang masalah profesional? Masuk berita? "Pawang masalah yang sangat sukses membuat banyak masalah di dunia! Nomor 3 paling mengejutkan!".

Yah, gue tahu menyelesaikan masalah tak bisa secepat menyelesaikan makan siang. Tapi kan ini masih tidak lebih lama dari menyelesaikan sebuah karya film 3 dimensi yang dibuat dan disutradarai oleh diri sendiri  sebagai salah satu orang yang terlibat di dalamnya. Yakan? 

Selesaikan masalahmu secepatnya tapi jangan menyelesaikan masalah dengan masalah. baru mulai dapatkan masalah baru lagi. Karena hidup tak mungkin tanpa masalah. *Bangun pagi aja masih dibangunin emak!* 

Demikian postingan gue, gue tutup sampai sekian. Terima kasih sudah mampir dan membaca artikel gue yang beginian. Semoga aja pada seneng dan semoga ini berguna wkwkw...

3 komentar:

Oke, yang mau nanya nanya atau mau curhat, atau nanya nanya dan curhat bisa tulis di kolom komentar. Jangan yang aneh aneh ya...